SQL TRIGGER DASAR

 

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMROGRAMAN SQL ( PMI1311 )

SQL TRIGGER DASAR

Minggu 13

Dosen pengampu Tri Sandhika Jaya, S.Kom, M.Kom

 


 

NAMA          : AGA RIZALDO MAHENDRA

NPM                         : 19753002

KELAS        : MI 3A

 

 

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

JURUSAN EKONOMI DAN BISNIS

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

2020



Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan yang berjudul sql trigger dasar ini tepat pada waktunya.

 

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen bapak Tri Sandhika Jaya, S.Kom, M.Kom pada Pemrograman SQL. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

 

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Tri Sandhika Jaya, S.Kom, M.Kom selaku dosen Pemrograman SQL yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

 

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini.

 

Saya menyadari, laporan yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

 

 

Serang  ,  Desember 2020

 

Penulis


 


BAB I

LANDASAN TEORI

Dalam DBMS (Database Management System), trigger merupakan kumpulan script yang berhubungan dengan table, view ataupun skema yang dijalankan secara otomatis ketika terdapat event yang dijalankan. Event tersebut meliputi operasi yang biasa dilakukan dalam mengolah database, seperti :

 

·         DML (Data Manipulation Language) yang meliputi DELETE, INSERT atau UPDATE

·         DDL (Data Definition Language) yang meliputi CREATE, ALTER atau DROP

·         Operasi Database lainnya, seperti SERVERERROR, LOGON, LOGOFF, STARTUP atau SHUTDOWN).

Secara sederhana, perintah untuk membuat trigger adalah sebagai berikut :

 

CREATE TRIGGER nama_trigger [BEFORE|AFTER]

[INSERT/UPDATE/DELETE]

ON nama_table

FOR EACH ROW

BEGIN

// trigger body

END.

 

Keterangan dari bentuk perintah umum dalam membuat trigger, yaitu :

·         nama_trigger : nama trigger yang dibuat sesuai dengan karakteristik penamaan dalam MySQL

·         [BEFORE|AFTER] : menunjukkan waktu untuk mengeksekusi trigger secara otomatis, apakah sebelum atau sesudah perubahan pada row data table. Jadi pilihannya adalah AFTER atau BEFORE.

·         [INSERT | UPDATE | DELETE] : digunakan untuk menentukan event yang menyebabkan terjadinya trigger, pilIhan event tersebut terdiri dari INSER, UPDATE dan DELETE.

·         nama_table : menunjukkan table yang akan dilakukan trigger didalamnya

·         trigger_body : menunjukkan statement perintah dalam MySQL yang akan otomatis dijalankan jika event sedang aktif.

Pada umumnya, statement yang digunakan dalam trigger hanya berupa satu perintah saja. Namun, jika Anda ingin membuat beberapa perintah di dalamnya, maka gunakan perintah tersebut ke dalam blok BEGIN … END. Penggunaan trigger terjadi ketika adanya perubahan yang terjadi pada record table. Dengan begitu, terdapat Anda perlu menambah referensi ke record tersebut, yaitu OLD dan NEW. OLD menandakan referensi record sebelum terjadinya perubahan, sedangkang OLD menandakan referensi setelah terjadinya perubahan

Biasanya dalam relasional database, trigger dapat ditemui ketika melakukan perintah eksekusi table. Hal itu menjadi lebih bermanfaat trigger menjaikan penulisan pemrograman yang sederhana dan dapat menjaga informasi agar tetap konsisten dalam database. Selain itu, terdapat beberapa fungsi trigger yang akan dijelaskan dibawah ini.

 

1.      Integritas Data

Dengan adanya trigger, Anda dapat mempertahankan integritas table yang terdapat dalam database. Sebab, Anda dapat melakukan operasi-operasi yang berkaitan dengan pengolahan database, seperti INSERT, UPDATE dan DELETE

2.      Mencegah Error

Trigger dalam MySQL dapat mencegah terjadinya error dalam pengoperasian data. Jika terjadi error dalam pendefinisian trigger, error tersebut tidak mengganggu trigger yang sedang berjalan.

3.      Membuat Tugas Kerja menjadi Terjadwal

Ketika trigger telah dijalankan, maka Anda dapat menggunakan berbagai bahasa pemrograman tanpa harus bingung bagaimana cara mengaksesnya.

4.      Mencegah Proses Transaksi yang Tidak Sah

Dalam praktiknya, biasa trigger digunakan untuk melakukan proses transaksi. Anda dapat menyimpan record transaksi tersebut ke table lain (history) tanpa harus takut jika data tersebut di-update atau delete. Semua perubahan yang terjadi juga dapat diacak berdasarkan waktu pembuatannya.

 


BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN

 

1.        Siap perangkat anda

2.        Selanjutnya jalankan aplikasi SQL Server Management studio.

B.       TUGAS PRAKTIKUM

1.      Disini kita akan membuat sebuah trigger pada table prodi, dimana trigger ini berguna untuk menampilkan notifikasi pada table prodi ketika pada saat penambahan data dengan code sebagai berikut:

 




2.      Setelah kita jalan kan code diatas, selanjutnya bias kita liat trigger yang telah saya buat dibawah ini:

 


3.      Kita coba tambahkan data pada table prodi, dan kita lihat bahwa ada notifikasi pada saat penambahan data, bisa kita liat notifikasi nya yang saya garis kuning kan:

 


4.      Selanjutnya kita buat perintah TRIGGER kondisi awal INSERT ke perintah TRIGGER kondisi baru DELETE dengan kode berikut:

 


5.      Setelah berhasil di tambah kan, kita akan mencoba menghapus satu data dari tabel prodi tersebut. Pada saat penghapusan data, akan muncul notifikasi yang saya garis kuning kan.

 


6.      Setelah itu kita akan merubah nama TRIGGER yang sudah ada menggunakan TSQL. Dengan kode berikut dan langsung kira execute:

 


7.      Dan bisa kita liat nama TRIGGER sudah berubah yang tadi nya info_insert_prodi menjadi info_delete_prodi:





8.      Saya akan menghapus TRIGGER yang sudah ada dengan menggunakan TSQL. Dengan kode berikut ini:



9.      Setelah berhasil, bisa kita liat trigger yang sudah dibuat telah terhapus:

 


 

 

  


A.      KESIMPULAN

Trigger dalam database adalah kode prosedural yang secara otomatis dijalankan untuk menanggapi perubahan tertentu pada table tertentu atau tampilan dalam database. Trigger dapat didefinisikan untuk menjalankan penrintah sebelum atau setelah eksekusi DML (Data Manipulation Language) seperti INSERT, UPDATE, dan DELETE. Trigger banyak digunakan untuk menjaga integritas informasi pada database.



 

Syafitri Irmayani. 2019, 30 Mei, “Mengenal Pengertian Trigger dalam Database Beserta Fungsi dan Contohnya”, Diakses 5 Desember 2020, dari https://www.nesabamedia.com/pengertian-trigger/

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

LINGKUNGAN KERJA MICROSOFT SQL SERVER MANAGEMENT SUDIO ( SSMS )